Dalam pengukuran listrik, istilah "pengukur daya satu fasa" mengacu pada meteran yang mampu mengukur tegangan dan arus dalam sistem kabel tunggal. Jenis meteran ini digunakan untuk mengukur konsumsi daya pada sistem satu fasa, yang mencakup semua layanan perumahan dan rumah tangga serta beberapa layanan industri, seperti di bangunan komersial.
Ada banyak jenis meteran listrik yang tersedia untuk berbagai aplikasi. Mereka dapat digunakan untuk deteksi tegangan non-kontak, pengujian arus rahang terbuka, dan fungsi yang lebih canggih seperti pencatatan data. Beberapa produk dilengkapi port USB atau antarmuka RS-232 untuk mentransfer data pengukuran ke komputer untuk diproses lebih lanjut.
Cara Membaca Meteran Listrik
Meteran listrik adalah alat yang secara terus menerus mengukur tegangan (volt) dan arus (ampere) untuk mengetahui penggunaan energi, seperti watt atau kilowatt-jam. Meteran kemudian menampilkan informasi ini pada layar elektronik. Teknologi pengoperasiannya dapat didasarkan pada induksi, solid state atau hybrid, dan dapat berkomunikasi melalui cara manual atau jarak jauh.
Gangguan listrik sering terjadi, dan banyak meter utilitas dilindungi oleh sensor yang melaporkan gangguan koneksi atau bendera yang dijatuhkan oleh medan magnet sekitar atau arus DC yang besar. Beberapa tindakan penanggulangan ini bersifat mekanis, seperti mekanisme penguncian yang menutup meteran ketika dirusak. Meteran terkomputerisasi yang lebih baru biasanya memiliki sensor dan tindakan balasan yang lebih canggih.
Jenis meteran yang paling populer adalah meteran elektronik digital, atau DEMS. Ia menggunakan jaringan RF Mesh untuk berkomunikasi dengan AMI (Infrastruktur Pengukuran Lanjutan) untuk memberikan nilai, metrik, dan informasi utama. Biasanya dipasang di tiang atau dinding dekat layanan utilitas.
Meteran elektronik digital adalah bentuk pengukuran yang lebih akurat dan efisien. Ini dirancang untuk menghemat daya dengan tidak harus menjalankan komutator atau relai untuk menghasilkan pembacaan. Hal ini juga memungkinkan pengukuran beban yang lebih akurat dan lebih murah dibandingkan meteran mekanis tradisional.
Ada beberapa cara untuk membaca meteran listrik, antara lain menggunakan multimeter dengan probe yang dapat dipasang pada terminal suplai dan beban meter, yang sering disebut wattmeter. Kebanyakan wattmeter dirancang untuk mengukur tegangan dan arus pada kabel suplai meteran, dan kemudian mengubah hasilnya menjadi watt dan kilowatt-jam.
Beberapa wattmeter, seperti model N30P dari PCE Instruments, memiliki relai KYZ bawaan. Relai berubah keadaan dengan setiap putaran penuh atau setengah dari cakram meteran, yang menunjukkan jumlah penggunaan. Pulsa ini dapat diinterpretasikan untuk menentukan penggunaan kW dan kWh, serta pengukuran kualitas dan kinerja daya lainnya.
Dalam kebanyakan kasus, wattmeter juga akan menampilkan indikator suhu dan tampilan faktor daya. Faktor daya yang rendah akan mengakibatkan kehilangan energi yang tinggi dan biaya energi yang lebih tinggi bagi utilitas.
Di Amerika Serikat, sebagian besar wattmeter dirancang untuk membaca dalam watt dan kilowatt-jam, namun beberapa juga menampilkan ampere dan volt. Konversi antara pengukuran ini sederhana. Ingatlah untuk memastikan watt dan volt ditampilkan dalam kilovolt dan kilowatt.
Rel DIN Dac4101c Dengan Pengukur Energi Modbus Fase Tunggal Prabayar Relai
Layanan Purna Jual: Yang Baru Ganti Dalam Satu Tahun
Garansi: 3 tahun
Tampilan:Digital
Instalasi: Rel Diin
Penggunaan:Pengukur Energi Multi-Fungsional, Pengukur Watt-Jam, Pengukur untuk Penggunaan Industri dan Rumah, Pengukur Energi Listrik Standar, Pengukur Pembayaran di Muka, Pengukur Energi Reaktif, Pengukur Watt-jam Multi-tingkat, Pengukur Permintaan Maksimum
Peralatan Listrik: Fase tunggal